Bagaimana komentar Anda terhadap Blog ini??

Cari Blog Ini

Sabtu, 29 September 2012

Analisis Laporan Keuangan--Contoh Analisis Perubahan

PT INDAFA GARMENT
NERACA PERBANDINGAN
31 Desember 2009 dan 2010
Keterangan 31-Des Perubahan
2009 2010 Rp. %
AKTIVA        
Aktiva Lancar        
Kas   Rp     107.750.000,00  Rp      174.750.000,00  Rp     67.000.000,00 62,18
Investasi sementara  Rp       76.375.000,00  Rp        61.375.000,00  Rp    (15.000.000,00) -19,6
Piutang usaha  Rp     188.750.000,00  Rp      164.750.000,00  Rp    (24.000.000,00) -12,7
Persediaan Barang  Rp     421.625.000,00  Rp      439.225.000,00  Rp     17.600.000,00 4,174
Pajak dibayar dimuka  Rp       10.875.000,00  Rp          6.125.000,00  Rp      (4.750.000,00) -43,7
Jumlah Aktiva Lancar  Rp     805.375.000,00  Rp      846.225.000,00  Rp     40.850.000,00 5,072
         
Investasi Jangka Panjang  Rp       48.000.000,00  Rp        73.500.000,00  Rp     25.500.000,00 53,13
IJP-Saham        
         
Aktiva Tetap        
Tanah   Rp     318.125.000,00  Rp      363.125.000,00  Rp     45.000.000,00 14,15
Gedung  Rp     766.250.000,00  Rp      801.750.000,00  Rp     35.500.000,00 4,633
Peralatan  Rp     348.750.000,00  Rp      336.250.000,00  Rp    (12.500.000,00) -3,58
Mesin  Rp     712.125.000,00  Rp      746.625.000,00  Rp     34.500.000,00 4,845
Akumulasi Penyusutan Gedung  Rp      (65.000.000,00)  Rp       (78.400.000,00)  Rp    (13.400.000,00) 20,62
Akumulasi Penyusutan Peralatan  Rp      (95.000.000,00)  Rp     (116.500.000,00)  Rp    (21.500.000,00) 22,63
Akumulasi Penyusutan  Mesin  Rp    (147.687.500,00)  Rp     (173.187.500,00)  Rp    (25.500.000,00) 17,27
Jumlah Aktiva Tetap  Rp  1.837.562.500,00  Rp   1.879.662.500,00  Rp     42.100.000,00 2,291
         
Aktiva Tak Berwujud        
Goodwill  Rp     164.275.000,00  Rp      188.775.000,00  Rp     24.500.000,00 14,91
         
Aktiva Lain-lain        
Piutang  Jangka Panjang  Rp         9.875.000,00  Rp          7.725.000,00  Rp      (2.150.000,00) -21,8
         
Jumlah Aktiva  Rp  2.865.087.500,00  Rp   2.995.887.500,00  Rp   130.800.000,00 4,565
         
HUTANG DAN MODAL        
Hutang Lancar        
Hutang usaha  Rp     162.125.000,00  Rp      189.125.000,00  Rp     27.000.000,00 16,65
Hutang wesel  Rp     197.500.000,00  Rp      230.500.000,00  Rp     33.000.000,00 16,71
Hutang pajak  Rp       52.250.000,00  Rp        34.250.000,00  Rp    (18.000.000,00) -34,4
Jumlah Hutang Lancar  Rp     411.875.000,00  Rp      453.875.000,00  Rp     42.000.000,00 10,2
         
Hutang Jangka Panjang        
Obligasi  Rp     401.500.000,00  Rp      450.000.000,00  Rp     48.500.000,00 12,08
         
Jumlah Hutang  Rp     813.375.000,00  Rp      903.875.000,00  Rp     90.500.000,00 11,13
         
Modal        
Saham biasa   Rp  1.011.250.000,00  Rp   1.024.750.000,00  Rp     13.500.000,00 1,335
Saham preferen  Rp     429.500.000,00  Rp      409.600.000,00  Rp    (19.900.000,00) -4,63
Cadangan pelunasan obligasi  Rp       94.625.000,00  Rp      120.625.000,00  Rp     26.000.000,00 27,48
Laba yang ditahan  Rp     531.531.250,00  Rp      546.031.250,00  Rp     14.500.000,00 2,728
         
Disagio saham biasa  Rp      (22.350.000,00)  Rp       (20.400.000,00)  Rp       1.950.000,00 -8,72
Agio saham preferen  Rp         7.156.250,00  Rp        11.406.250,00  Rp       4.250.000,00 59,39
Jumlah Modal  Rp  2.051.712.500,00  Rp   2.092.012.500,00  Rp     40.300.000,00 1,964
         
Jumlah Hutang dan Modal  Rp  2.865.087.500,00  Rp   2.995.887.500,00  Rp   130.800.000,00 4,565
PT. INDAFA GARMENT
LAPORAN LABA RUGI PERBANDINGAN
31 Desember  2009, dan 2010
Keterangan  2009 2010
Penjualan Bruto  Rp        1.795.000.000,00  Rp         1.886.500.000,00  Rp           91.500.000,00 5,0975
Retur Penjualan  Rp              41.000.000,00  Rp               38.000.000,00  Rp           (3.000.000,00) -7,317
Penjualan Netto  Rp        1.754.000.000,00  Rp         1.848.500.000,00  Rp           94.500.000,00 5,3877
     
Harga Pokok Penjualan    
Persediaan Awal  Rp            372.500.000,00  Rp             383.000.000,00  Rp           10.500.000,00 2,8188
Pembelian Netto  Rp            628.066.666,67  Rp             609.600.000,00  Rp         (18.466.666,67) -2,94
BTUD  Rp        1.000.566.666,67  Rp             992.600.000,00  Rp           (7.966.666,67) -0,796
Persediaan Akhir  Rp            325.000.000,00  Rp             333.000.000,00  Rp              8.000.000,00 2,4615
Harga Pokok Penjualan  Rp            675.566.666,67  Rp             659.600.000,00  Rp         (15.966.666,67) -2,363
Laba Kotor  Rp        1.078.433.333,33  Rp         1.188.900.000,00  Rp         110.466.666,67 10,243
     
Biaya Penjualan    
Biaya Pemasaran  Rp              63.500.000,00  Rp               65.000.000,00  Rp              1.500.000,00 2,3622
Biaya Inventaris Kantor Penjualan  Rp              35.000.000,00  Rp               36.500.000,00  Rp              1.500.000,00 4,2857
Biaya Listrik dan Telepon bag. Penjualan  Rp              21.500.000,00  Rp               23.000.000,00  Rp              1.500.000,00 6,9767
Gaji dan lain-lain  Rp              37.600.000,00  Rp               38.500.000,00  Rp                 900.000,00 2,3936
   Rp            157.600.000,00  Rp             163.000.000,00  Rp              5.400.000,00 3,4264
Biaya Administrasi dan Umum    
Gaji bag. Adm  Rp              70.000.000,00  Rp               72.500.000,00  Rp              2.500.000,00 3,5714
Biaya listrik dan telepon bag. Adm  Rp              31.000.000,00  Rp               34.250.000,00  Rp              3.250.000,00 10,484
Biaya Inventaris Adm  Rp              42.500.000,00  Rp               45.000.000,00  Rp              2.500.000,00 5,8824
   Rp            143.500.000,00  Rp             151.750.000,00  Rp              8.250.000,00 5,7491
Jumlah Biaya Operasi  Rp            301.100.000,00  Rp             314.750.000,00  Rp           13.650.000,00 4,5334
Laba Bersih Operasional  Rp            777.333.333,33  Rp             874.150.000,00  Rp           96.816.666,67 12,455
Pajak  Rp            310.933.333,33  Rp             349.660.000,00  Rp           38.726.666,67 12,455
Laba Bersih   Rp            466.400.000,00  Rp             524.490.000,00  Rp           58.090.000,00 12,455

Selasa, 11 September 2012


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
[Ekonomi/Akuntansi SMA Kelas XI]
Disusun Untuk Melengkapi Tugas MK Teknologi Pembelajaran Akuntansi


Oleh :
Dhany Efita Sari
K7409036/PAK. A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

              Sekolah                                    :  Sekolah Menengah Atas ( SMA )
              Mata Pelajaran                       :  Ekonomi/Akuntansi
              Kelas/Semester                      :  XI  IPS 2/Genap
              Alokasi Waktu                         : 1  x 45 menit

A.   STANDAR KOMPETENSI 
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa

B.   KOMPETENSI DASAR
           Kemampuan menyusun jurnal penyesuaian akuntansi perusahaan jasa

C.    INDIKATOR
1.    Dapat menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian
2.    Dapat menjelaskan alasan-alasan yang mendasari pembuatan jurnal penyesuaian akuntansi perusahaan jasa
3.    Dapat menjelaskan fungsi jurnal penyesuaian akuntansi perusahaan jasa
4.    Dapat menjelaskan akun-akun yang perlu dibuat penyesuaian dalam perusahaan jasa
5.    Dapat menyusun jurnal penyesuaian dalam perusahaan jasa

D.   TUJUAN PEMBELAJARAN
1.    Siswa diharapkan dapat menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian
2.    Siswa diharapkan dapat menjelaskan dan memahami alasan-alasan yang menjadi dasar pembuatan jurnal penyesuaian akuntansi perusahaan jasa
3.    Siswa diharapkan dapat memahami fungsi jurnal penyesuaian akuntansi perusahaan jasa
4.    Siswa diharapkan dapat menjelaskan dan memahami akun-akun apa saja yang perlu dibuat penyesuaian dalam perusahaan jasa
5.    Siswa diharapkan dapat menyusun jurnal penyesuaian dalam perusahaan jasa

E.    Materi Pembelajaran
1. Definisi
          Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang  digunakan untuk menyesuaikan sisa akun-akun buku besar menjadi sisa yang sebenarnya dan untuk memisahkan pendapatan dan beban dalam satu periode ke periode yang lain.
2.  Mengapa jurnal penyesuaian dibuat?
          Neraca saldo merupakan dasar penyusunan laporan keuangan, namun kenyataannya belum menyajikan segenap informasi . Untuk itu penyusunan laporan keuangan diperlukan penyesuaian.
          Hal ini dikarenakan hal berikut:
1.      Menggunakan dasar waktu ( accrual basic)
2.      Masih bercampurnya rekening-rekening laba rugi dengan rekening neraca
Misalnya :
a.      Sewa diterima dimuka
b.      Asuransi dibayar dimuka
c.       Pendapatan yang masih harus diterima
d.      Biaya dibayar dimuka
Berdasarkan akun-akun diatas, sebagian jumlahnya dapat diakui dan masuk periode tahun-tahun yang berjalan (masuk laba rugi) dan sebagian lagi masuk periode berikutnya (masuk neraca)
3.      Ada transaksi yang belum dicatat selama periode berjalan
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang bertujuan untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan buku besar yang belum sesuai dengan jumlah yang sesungguhnya. Fungsi jurnal penyesuaian adalah mengoreksi akun harta, utang, modal, pendapatan, dan beban sehingga mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
3.   Fungsi
a.      Untuk menyesuaikan catatan supaya fakta yang ada mencerminkan saldo yang layak
b.      Mempermudah koreksi, jika terjadi kesalahan
4.  Akun yang memerlukan jurnal penyesuaian
          Menurut Niswonger, dkk ada dua bagian pos yang memerlukan penyesuaian. Bagian pertama adalah pos penangguhan (deferral), pos penangguhan ditandai dengan pencatatan transaksi sedemikian rupa sehingga menunda atau menangguhkan pengakuan beban (biaya) atau pendapatan. Pos yang termasuk pos penangguhan adalah sebagai berikut:
a.      Beban yang ditangguhkan (deffered expenses) atau beban dibayar dimuka (prepaid expenses) merupakan pos yang sejak awal dicatat sebagai aktiva, tetapi diharapkan menjadi beban di kemudian hari atau selama periode normal perusahaan. Pos lain adalah perlengkapan dan asuransi dibayar dimuka yang membutuhkan penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Contoh lain adalah iklan dibayar dimuka, bunga dibayar dimuka, dan lain sebagainya.
b.      Pendapatan yang ditangguhkan (deffered revenues) atau pendapatan diterima dimuka merupakan pos yang sejak awalnya dicatat sebagai kewajiban tetapi diharapkan menjadi pendapatan di kemudian hari atau selama periode normal binis. Contoh akun yang ditangguhkan adalah sewa diterima dimuka, uang langganan majalah yang diterima penerbit, honor tahunan kantor pengacara, dan lain sebagainya.
         Bagian kedua yang perlu diadakan penyesuaian adalah pos actual. Pos ini timbul akibat tidak adanya pancatatan beban yang terjadi atau pendapatan yang dihasilkan. Pengertian singkat dari pos ini adalah pos yang timbul sejalan dengan berlalunya waktu namun tidak dilakukan pencatatan atas pos tersebut. Pos ini terdiri dari sebagai berikut:
a.    Beban actual atau kewajiban actual, yaitu beban yang telah terjadi, tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh akunnya adalah utang gaji kepada karyawan.
b.    Pendapatan actual atau aktiva actual dalah pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat dalam akun. Contohnya honor atas jasa yang telah disediakan oleh lembaga pendidikan atau pengacara tetapi belum ditagih.
5.     Penyusunan Jurnal Penyesuaian Melalui Kertas Kerja
1.    Perlengkapan
         Perlengkapan dibeli oleh perusahaan dalam jumlah yang banyak dan sekaligus, tetapi pemakaiannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, pada setiap akhir periode akuntansi harus dihitung berapa yang terpakai dan berapa sisa yang tinggal.
Ada dua metode pencatatan pemakaian perlengkapan:
*      Metode Harta
Apabila pada saat membeli dicatat sebagai perlengkapan (di Neraca Saldo akun yang muncul adalah Perlengkapan), jumlah yang harus disesuaikan dihitung yang sudah digunakan atau dipakai.
Contoh jurnal penyesuaian pemakaian perlengkapan metode harta adalah sebagai berikut:
Perlengkapan pada neraca saldo adalah Rp 3.000.000, menurut data penyesuaian perlengkapan yang masih ada Rp 1.000.000.

Berikut adalah langkah-langkah menyusun jurnal penyesuaian sesuai dengan soal diatas:














No. Akun
Nama Akun
Neraca Saldo
AJP
              NSD
D
K
D
K
D
K

Perlengkapan
3.000.000


2.000.000
1.000.000










Beban Perlengkapan


.000.000

2.000.000






Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2011
Januari

31

Beban Perlengkapan
     Perlengkapan



Rp 2.000.000,00


Rp 2.000.000,00






 (yang dimasukkan adalah jumlah perlengkapan yang terpakai)

*      Metode Beban
Apabila pada saat membeli dicatat sebagai beban (di Neraca Saldo akun yang muncul adalah Beban Perlengkapan), jumlah yang harus disesuaikan dihitung yang masih ada (yang belum digunakan).
Contoh jurnal penyesuaian pemakaian perlengkapan metode harta adalah sebagai berikut:
Beban Perlengkapan pada Neraca Saldo adalah sebesar 5.000.000, pada akhir periode, perlengkapan yang masih ada sebesar 1.000.000
No. akun
Nama Akun
NS
 AJP
              NSD
D
K
    D
K
D
K

Beban Perlengkapan
5.000.000


1.000.000
4.000.000










Perlengkapan


1.000.000

1.000.000










Tanggal

Keterangan

Ref

Debet

Kredit
2011
Januari

31

Perlengkapan
     Beban Perlengkapan



Rp 1.000.000,00


Rp 2.000.000,00











2.    Penyusutan Aktiva Tetap
Seluruh aktiva tetap, kecuali tanah, yang dipakai perusahaan nilainya akan berkurang (menyusut). Agar pembelian aktiva tetap tidak merupakan beban sekaligus, maka tiap-tiap akhir periode diadakan penyusutan berdasarkan umur manfaat yang diberikan oleh aktiva tetap tersebut.
Contoh:
Pada neraca saldo Bengkel “Ridho Jaya Motor”, Peralatan servis sebesar Rp. 30.000.000,00. Pada akhir periode, data penyesuaian menunjukkan penyusutan sebesar 2% dari harga beli.
Berikut adalah jurnal penyesuaian yang dibuat sesuai dengan soal diatas:
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit


Beban peny. Peralatan
    Akum. peny peralatan

Rp 600.000,00

Rp 600.000,00







3.      Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Biaya-biaya yang masih sampai dengan tanggal penyusunan laporan keuangan telah menjadi kewajiban perusahaan, meskipun belum dibayar harus diakui dan dicatat sebagai biaya dalam periode terjadinya biaya tersebut.
Contoh:
Data penyesuaian Bengkel “Ridho Jaya Motor” pada akhir periode menunjukkan gaji karyawan bengkel yang belum dibayar sebesar Rp 100.000,00.
Berikut adalah jurnal penyesuaian yang dibuat sesuai dengan soal diatas:
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit


Beban gaji
     Utang gaji

Rp 100.000,00

Rp 100.000,00







4.      Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Pendapatan-pendapatan yang sampai dengan tanggal penyusunan laporan keuangan telah menjadi hak perusahaan, meskipun uangnya belum diterima uangnya harus diakui sebagai pendapatan dalam periode terjadinya pendapatan tersebut.
Contoh:
Menurut data penyesuaian Bengkel “Ridho Jaya Motor” pada akhir periode, terdapat pendapatan servis yang masih harus diterima sebesar Rp. 800.000.
Berikut adalah jurnal penyesuaian yang dibuat sesuai dengan soal diatas:
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit


Piutang pendapatan servis
     Pendapatan servis

Rp 800.000,00


Rp 800.000,00








5.      Pendapatan Yang Diterima Dimuka
Pendapatan yang diterima dimuka harus dipisahkan berapa yang menjadi pendapatan periode yang bersangkutan dan berapa yang menjadi pendapatan periode yang akan datang.
Ada 2 metode pencatatannya, yaitu:
           Metode Utang
Apabila saat menerima pendapatan dicatat sebagai utang (di Neraca Saldo terdapat akun …………….diterima dimuka), jumlah yang harus disesuaikan dihitung yang sudah betul-betul menjadi pendapatan periode yang bersangkutan.
Contoh:
Sewa diterima dimuka pada neraca saldo sebesar 6.000.000, sewa diterima tanggal 1 April 2011 untuk 1 tahun.
Berikut adalah langkah-langkah menyusun jurnal penyesuaian sesuai dengan soal diatas:

No. akun
Nama Akun
NS
AJP
NSD
D
K
D
K
D
K

Sewa diterima dimuka

6.000.000
4.500.000


1.500.000









Pendapatan sewa



4.500.000



Sehingga dapat disusun AJP nya sebagai berikut:

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit


Sewa diterima dimuka                                                 
    Pendapatan Sewa
    

Rp 4.500.000,00


Rp 4.500.000,00







*      Metode Pendapatan
Apabila pada saat menerima pendapatan dicatat sebagai pendapatan ( di neraca saldo terdapat akun Pendapatan ……………. ), jumlah yang harus disesuaikan dihitung yang sebenarnya menjadi pendapatan untuk periode berikutnya. Contoh:
Pendapatan sewa di neraca saldo sebesar 8.000.000, pada akhir periode sewa yang diterima lebih dahulu adalah sebesar 3.000.000.
Berikut adalah langkah-langkah menyusun jurnal eyesuaian sesuai dengan soal di atas:

No. akun
Nama Akun
NS
AJP
NSD
D
K
D
K
D
K

Pendapatan Sewa

8.000.000
3.000.000


5.000.000









Sewa diterima dimuka



3.000.000



Jurnal penyesuaiannya dapat disusun sebagai berikut:
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit


Pendapatan Sewa   

     Sewa Diterima Dimuka

Rp 3.000.000,00


Rp 3.000.000,00








6.      Persekot Biaya atau Biaya Dibayar Dimuka
Persekot atau biaya yang dibayar dimuka ang telah dibayar sampai dengan tanggal penyusunan laporan keuangan harus dipisahkan, berapa yang menjadi biaya yang bersangkutan dan berapa yang menjadi biaya pada periode yang akan datang.
Ada 2 metode pencatatan persekot biaya:
*   Metode Harta/Metode Piutang
Apabila pada saat membayar beban dicatat sebagai harta/piutang (di Neraca Saldo terdapat akun …………….. dibayar dimuka), jumlah yang harus disesuaikan dihitung yang sudah dijalani (yang sudah menjadi beban).
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit


Beban ………….
     ………….. dibayar dimuka


Rp xxx


Rp xxx







*   Metode Beban
Apabila pada saat membayar beban dicatat sebagai beban (di Neraca Saldo terdapat akun Beban ………… ), jumlah yang harus disesuaikan dihitung yang belum dijalani.
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit


………….. dibayar dimuka
       Beban ………………   


Rp xxx


Rp xxx







F.    METODE PEMBELAJARAN                              
*   Cooperative Learning – STAD (Student Teams Achievement Divisions) 
*   Ceramah
*   Tanya jawab
*   Diskusi kelompok    

G.   SUMBER PEMBELAJARAN
*   Buku Prinsip-Prinsip Akuntansi 1 SMA kelas XI (Yudistira)
*   LKS Akuntansi SMA kelas XI disusun oleh Tim MGMP Akuntansi SMA Kab. Karanganyar




H.   MEDIA PEMBELAJARAN
*      Media cetak ( buku pendamping Akuntansi SMA Kelas XI)
*      Media cetak (handout materi terkait contoh dan langkah-langkah penyusunan jurnal penyesuaian melalui kertas kerja)
*      Media cetak (lembar kerja yang berisikan soal uraian dan lembar jawab yang berisikan format kertas kerja dan jurnal penyesuaian)
*      Media visual : materi dalam bentuk presentasi PowerPoint (PPT)
*      Whiteboard dan spidol
*      Laptop dan LCD Projector

I.      LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


No.
Kegiatan
Waktu
1.       
PEMBUKAAN
a.    Guru memberikan salam dan melakukan presensi
b.    Guru  menghubungkan materi sebelumnya (Apersepsi), terkait neraca saldo dengan materi yang akan diajarkan yaitu jurnal penyesuaian melalui tanya jawab
c.    Guru  menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang hendak dicapai serta tujuan pembelajaran
d.   Guru memberikan motivasi berupa pengertian kepada siswa, terkait pentingnya penyusunan  Jurnal Penyesuaian pada akuntansi perusahaan jasa dan memberikan motivasi terkait manfaat bagi siswa  dalam mengikuti PBM jurnal penyesuaian
5 menit
2.       
KEGIATAN INTI
a.    Guru menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian dengan menggunakan presentasi PowerPoint
b.    Guru menjelaskan alasan-alasan yang mendasari pembuatan jurnal penyesuaian
c.    Guru menjelaskan fungsi jurnal penyesuaian
d.    Guru menjelaskan akun apa saja yang perlu dibuatkan jurnal penyesuaian
e.    Guru menjelaskan langkah-langkah penyusunan jurnal penyesuaian melalui kertas kerja
f.     Guru menginstruksikan pada siswa untuk berdiskusi kelompok terkait dengan materi yang telah dijelaskan, sehingga guru membentuk kelompok diskusi dengan anggota kelompok diskusi siswa yakni yang sederet/sebangku.
g.    Setelah siswa berdiskusi kelompok, guru membagikan soal uraian dan lembar jawabannya yang berisi format kertas kerja untuk memudahkan pengerjaan soal-soal jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Soal dibagikan masing-masing individu dan dikerjakan secara individual.
h.    Setelah pengerjaan selesai, lembar jawab ditukarkan pada siswa lain. Guru dan siswa bersama-sama membahas pengerjaan soal jurnal penyesuaian yang telah dikerjakan siswa dengan menunjuk beberapa siswa untuk maju ke depan kelas mengerjakan soalnya.
i.      Guru memperbaiki jawaban siswa yang dikerjakan di depan kelas apabila terdapat kesalahan dalam pengerjaan.
j.      Guru memerintahkan pada siswa untuk menilai pekerjaan temannya (siswa yang lain), kemudian nilai individual diakumulasikan dengan nilai siswa lain dalam kelompoknya sehingga diperoleh nilai rata-rata kelompok.
k.    Guru memberikan penguatan prestasi (hadiah) bagi kelompok dengan nilai rata-rata tertinggi.
35 menit
3.       
PENUTUP
a.    Guru memberikan refleksi dan kesimpulan mengenai materi jurnal penyesuaian yang dibahas.
b.    Guru menghimbau siswa untuk mempelajari materi selanjutnya untuk perteuan berikutnya.
c.    Guru menutup kegiatan pembelajaran dan memberikan salam.
5 menit



J.      PENILAIAN PEMBELAJARAN
 Teknik Penilaian                          : Penilaian Hasil
 Bentuk Instrumen Test                 : Test tertulis uraian
 Instrumen                                    : Soal uraian (Terlampir)& Lembar Jawaban (Terlampir)



Mengetahui
Kepala Sekolah
  

Drs. H. Ridho Hari Nugroho,  M.M
NIP 131479720

Karanganyar , 18 Mei 2012
               Guru Akuntansi


           Dhany Efita Sari, S.Pd.
                 NIP 131811866


LAMPIRAN I

LATIHAN  SOAL
EFITA SALON
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2010

No.
Nama Akun
Debet
Kredit
111
112
113
121
122
211
311
312
411
412
511
512
Kas
Asuransi dibayar dimuka
Perlengkapan 
Peralatan
Akumulasi Penyusutan Peralatan
Utang Usaha
Modal, Efita
Prive, Efita
Pendapatan Salon
Pendapatan Sewa
Beban Listrik dan Air
Beban Gaji
Rp 7.000.000,00
Rp 1.200.000,00
Rp 1.600.000,00
Rp 2.000.000,00



       Rp   100.000,00


      Rp    120.000,00
      Rp    750.000,00





       Rp   400.000,00
Rp 1.300.000,00
Rp 6.000.000,00

Rp 4.270.000,00
       Rp   800.000,00



Rp 12.770.000,00
Rp 12.770.000,00



DATA PENYESUAIAN 31 DESEMBER 2010
a.      Asuransi dibayar tanggal 1 Agustus 2010 untuk 1 tahun.
b.      Perlengkapan yang sudah digunakan Rp 1.500.000,00.
c.       Peralatan disusutkan 10% dari harga perolehan/harga beli.
d.      Pendapatan salon yang masih harus diterima Rp 200.000,00
e.      Sewa diterima lebih dahulu Rp 500.000,00
Diminta:
Buatlah ayat Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2010!



Jawaban:


Jurnal Penyesuaian
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
(Rp.)
Kredit
(Rp.)
2010





Des
31


31


31


31


31
Beban asuransi
       Asuransi dibayar dimuka

Beban perlengkapan
       Perlengkapan

Beban penyusutan peralatan
        Akumulasi penyusutan peralatan

Pendapatan salon ymh diterima
       Pendapatan salon

Pendapatan sewa
        Utang sewa

500.000


1.500.000


200.000


200.000


500.000

500.000


1.500.000


200.000


200.000


500.000

Nilai Tiap Poin Penyesuaian: 20
Total Nilai: 5 x 20 = 100






LAMPIRAN II

LEMBAR JAWABAN
MENYUSUN JURNAL PENYESUAIAN EFITA SALON
MELALUI KERTAS KERJA
a.      
No.
akun
Nama Akun
NS
AJP
NSD
D
K
D
K
D
K

































b.    
No.
akun
Nama Akun
NS
AJP
NSD
D
K
D
K
D
K

































c.   
No.
akun
Nama Akun
NS
AJP
NSD
D
K
D
K
D
K

































d.
No.
akun
Nama Akun
NS
AJP
NSD
D
K
D
K
D
K

































e.  
No.
akun
Nama Akun
NS
AJP
NSD
D
K
D
K
D
K


































Jurnal Penyesuaian
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
(Rp.)
Kredit
(Rp.)
2010





Des
31


31


31


31


31